Makin hari, rasa ini kian tersakiti Ku nantikan hari itu, kutunggu, namun kenapa? Ah, ini mungkin hanya ujian Tuhan, mungkin juga mengujiku tuk sabar, tapi ataukah memang ini adalah siksa? Jika ini adalah sikra, ku mohon, sudahilah sampai di sini, akhirilah derita ini. Aku mohon ya Allah... Aku melihat binar-binar air mata, tiba-tiba menggelayut dan jatuhlah di pipinya. Terlihat pula tangannya mulai mengusap, mereda mendung dan berhujan. Wajahnya yang sembab menjadi gemuruh, gelegar membahana merenggut jiwa, dan aku sdmakin resah gelisah. Sementara itu, aku masih terdiam, menunggu, dan menanti selembar surat kontrak... Haah, aku semakin resbh, tapi ku percaya Tuhan adalah segalanya, dan Dialah, adil untuk umat-Nya.
''Janganlah engkau hidup hari ini membesarkan keraguan, jika engkau ingin masa depanmu penuh dengan kepastian''