Cerita Pagi
23/09/2011
Pagi
ini di depan tungku batu
Berkerudung
selimut kain sarung
Beralaskan
sebuah kayu
Diatas
papan berurat sebuah bambu
Seoarang
lelaki setengah baya di dekatku
Lelaki
yang kukenal, dalam hari-hariku
Terdengar
suaranya yang sayup
terpupus
kayu bakar di tungku
dia
menatap sebuah kayu di depanya
matanya
enggan berkedip
seolah
bingung dan ragu dalam senyumnya
mungkin
dia teringat kejadian sebelum seperti ini
kejadian
yang meluluhlantahkan
bangunan
rumah, seisinya dan hanya
meninggalkan
seutas kain di tubuhnya
kenangan
itulah yang menjadikanya seperti ini
kehilangan
arah dan tujuannya
tapi
aku yakin sebilah harapan
masih tersimpan
dibenaknya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan membaca tulisan kecil ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa beri komentar untuk memperbaiki isi blog ini.
Salam sahabat dan sejahtera.....