Ku Isap Secangkir Kopi,
Ku Teguk Sebatang Rokok,
(Oooo…leng)
20/04/2012
isap
ku isap sebatang rokok
mengepul
memenuhi ruang kamar pojok
api
menyala di ujung bibir
menghiasi
malam tanpa bintang
asap
mengisi pikirku yang hampa tanpa bicara
membuang
sejuta kejenuhan
yang
mengepul di dinding hati sejuta nikotin
ku
teguk secangkir kopi
warnanya hitam cekam tanpa putih
dengan
gumpalan serbuk menempel di ujung bibir
terasa
hangat di perut walau penuh kaffein
lalu,
ku tuak diriku dengan segudang lukisan masa depan
mabuk
angan dan harapan
badan,
sempoyongan
tangan,
lemas tak berdaya
kaki,
gemetar tak bernyawa
mata,
melotot lolong
telinga,
mendengung samar
kepala,
oleng sinting
aku
mabuk arak kehidupan
ku
pandang diriku lewat kaca
ku
lihat dan ku perhatikan
begitu
hinanya diri yang konyol ini
hanya
berbaju gagah, almamater sarjana
tapi
tak mampu berjalan walau setapak
aku
mabuk
aku
meminum sebotol arak
dan
aku mengisap racun
darahku
jenuh
mabuk
gelimangnya cerita dunia
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan membaca tulisan kecil ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa beri komentar untuk memperbaiki isi blog ini.
Salam sahabat dan sejahtera.....