Langsung ke konten utama

Keterampilan Menyimak

Keterampilan Menyimak
1.      Pengertian Menyimak
Menyimak memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang dikatakan oleh oarang lain. Jelas faktor kesengajaan dalam menyimak sangat besar, lebih besar daripada mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha untuk memahami apa yang disimaknya sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan pemahaman belum dilakukan. (Sutari dkk 1997 : 17).
Menurut Anderson (dalam Sutari dkk. 1997  : 19) dalam ketrampilan menyimak, kemampuan menangkap dan memahami makna  pesan baik yang tersurat maupun yang tersirat yang terkandung dalam bunyi, unsur kemampuan mengingat pesan, juga merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengertian menyimak. Maka dengan demikian menyimak dapat dibatasi sebagai proses besar mendengarkan, menyimak, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan.  Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interperensi untuk memperoleh informasi, menangkap isi  atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang  pembicara  melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan 1994 : 28). Menurut Sabarti Akhadi-at (dalam Sutari dkk. 1997 : 19) menyimak ialah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, mengintepretasikan dan mereaksi  atas makna yang terkandung.

Berdasarkan para ahli dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarakan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan interpretasi  untuk memperoleh pesan, informasi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melaui ujaran atau bahasa lisan.

2.      Tujuan Menyimak
Logan dan kawan-kawan mengklasifikasikan menyimak atas dasar tujuan khusus/spesifik (Sutari dkk 1994 : 32). Menurut mereka ada tujuh ragam menyimak yang perlu dikembangkan melaui pengajaran bahasa bagi siswa di sekolah. Ragam dan penjelasan setiap tujuan menyimak tersebut adalah sebagai berikut ini.
1.   Menyimak untuk belajar; melaui kegiatan menyimak seseorang mempelajari beberapa hal yang dibutuhkan. Misalnya para siswa  menyimak guru bahasa, sejarah, dan sebagainya, menyimak siaran radio, televisi, diskusi, dan sebagainya.
2.   Menyimak untuk menghibur; penyimak menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya, misalnya menyimak pembicaraan cerita lucu, dagelan,  pertunjukan sandiwara, film dan sebagainya.
3.  Menyimak untuk menilai; penyimak mendengarkan dan memahami simakan, kemudian menelaah, mengkaji, menguji, membandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan menyimak.
4.  Menyimak apresiatif; penyimak memahami, menghayati, mengapresiasi materi simakan. Misalnya menyimak pembacaan puisi, cerita pendek, roman, menyimak pertunjukan sandiwara.
5.   Menyimak untuk mengomunikasikan ide dan perasaan penyimak memahami, merasakan gagasan, ide, perasaan pembicara sehingga sambung rasa antara pembicara dengan pendengar.
6.   Menyimak deskriminatif; menyimak untuk membedakan suara dan bunyi. Dalam belajar bahasa inggris, misalnya siswa harus bisa membedakan bunyi [i] dan [ã].
7.    Menyimak pemecah masalah; penyimak mengikuti uraian pemecah masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan oleh pembicara. Mungkin juga penyimak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya  secara kreatif dan analitis yang setelah bersangkutan mendapat informasi dari menyimak sesuatu tersebut.

Tujuan orang untuk menyimak itu beraneka ragam. Dalam hal ini kegiatan menyimak mempunyai delapan tujuan menyimak diantaranya yaitu: (1) menyimak untuk belajar; (2) menyimak untuk menikmati; (3) menyimak untuk mengevaluasi; (4) menyimak untuk mengapresiasi; (5)  menyimak untuk mengomunikasi; (6) menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi; (7) menyimak untuk memecahkan masalah; (8) menyimak untuk meyakinkan (Tarigan 1994:57).
Dari dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian keterampilan menyimak pada pembelajaran menyimak ini mempunyai tujuan untuk mengapresiasi dongeng yang disimak. Dengan tujuan tersebut siswa dapat memahami unsur-unsur yang terkandung dalam dongeng.

Daftar Bacaan
Sutari, Ice Dkk. 1997. Menyimak. Depdikbud
Tarigan, Henry Guntur.1994.  Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Euforia Hidup

sejuta kenangan tersembunyi dalam benakku impian dan harapan menjadi cibiran pilu di hari yang penuh sesak sembringas dalam akordion lalu petaka tak lekang menghampiri cubitan-cubitan nakal penghuni neraka sesekali merebahkan dinding kepolosanku demi tulang-belulang yang terbekukan karena teriknya hari dinginnya waktu dan tersepuhnya naluri yang sadis dini hari aku terbangun mendengar jeritan sunyi tangisan sang bayi dalam rahim sang istri rebah tak berdaya terlentang di sudut rumah bambu

Makalah Kewirausahaan (Hakikat dan Jenis Kewirausahaan)

TUGAS MAKALAH HAKIKAT, CIRI-CIRI, DAN JENIS-JENIS KEWIRAUSAHAAN disusun untuk melengkapi tugas pada mata kuliah Kewirausahaan BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan semakin ketat dan membutuhkan keuletan untuk dapat menyainginya. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menjadi masalah, hal ini diakibatkan karena semakin menyempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Siswa-siswa sekolah lulusan SMA, banyak yang menganggur karena tidak memiliki kompetensi yang tersedia. Akibatnya, pengangguran di mana-mana. Pemerintahpun tidak berhenti begitu saja, SMK menjadi salah satu prioritas untuk menghadapi permasalah tersebut. Dengan demikian, siswa-siswi yang baru lulus dari SMP, langsung melanjutkan sekolah ke SMK. Akhirnya semakin banyak dan semakin bertambah lulusan SMK, hal ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Berbagai tindakan yang tak lazim pun terkadang harus dilakukan dengan tujuan agar dapat berkerja. Mem...

Penghargaan (Awards) dari Seorang Sahabat

22 Mei 2011 Dear sahabat, Berat rasanya hati ini menanggung gembira, ceria dan bahagia yang tak terkira. Untuk mu di sana sahabat Warsito  dan   Lutfiiy Lavhalitya   yang rela datang dan memberikan awards ini untukku. Bagaikan jaring kupu-kupu yang dihinggapi mangsanya, ibarat kata "pucuk dicinta ulatpun tiba". Saya terima dengan senag hati. Terima kasih ya sahabat.... Saya juga ucapkan terima kasih kepada; 1. obat sakit, 2. eko tri, 3. celotehan, 4. yudi darmawan, dan 5. belo. Semoga dapat terus berkarya dengan memberikan motivasi-motivasi dan bisa berbagi dengan sesama. Tak banyak yang bisa saya ungkapkan, tak banyak rasa yang mesti saya ucapkan, hanyalah sebaris kata ucapan salam, "terima kasih dan salam sahabat selalu" untuk mu. Semoga apa yang telah diberikan ini menjadi motivasi bagi saya dan semua blogger sesama. Bagi sahabat semua, siapapun yang mau awards ini, saya akan berikan dengan senang hati kepada top ten comment .  Salam sahabat ...