Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawaa oraang lain kedaalam keaadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa di sisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme ya itu sindiran langsung dengan kasar. (Wikipedia)
Selain apa yang telah dikatakan Pak Wiki di atas, ada pakar-pakar lain yang mendefinisikan puisi yaitu sebagai berikut ini.
Samuel Taylor Coleridge
Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik.
Edgar Allan Poe
Puisi adalah adalah ciptaan tentang sesuatu keindahan dalam bentuk berirama. Citarasa adalah unsur yang diutamakan. Hubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hati hanya merupakan hubungan yang selintas. Jika bukan secara kebetulan, ia tidak akan mengena langsung dengan fungsi utamanya atau dengan kebenaran.
William Wordsworth
Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara spontan tentang perasaan yang memuncak timbul dari daya ingatan ketika berada dalam keadaan tenang.
Matthew Arnord
Puisi adalah. kritikan tentang kehidupan menurut keadaan yang ditentukan oleh kritikan untuk kritikan itu sendiri melalui beberapa peraturan tentang keindahan dan kebenaran yang puitis.
Theodore Watts-Dunton
Puisi adalah satu pengucapan yang konkrit dan artistik tentang pikiran manusia melalui penggunaan bahasa yang emosional dan berirama.
Andrew Bradley
Puisi adalah terdiri daripada rangkaian pengalaman tentang bunyi, image, pemikiran dan emosi-yang kita alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.
Edwin Arlington Robinson
Puisi adalah bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak dapat diperkirakan puisi itu benar atau sebaliknya.
Auden
Puisi lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Puisi lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Shelley
Puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita (manusia).
Puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita (manusia).
H. B. Jassin
Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan
Baha Zain
Puisi tidak berbicara segalanya dan tidak kepada semua. Ia adalah pengucapan suatu fragmen pengalaman dari suatu keseluruhan seorang seniman.
Muhammad Hj. Salleh
Puisi adalah bentuk sastra yang kental dengan musik bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
Shahnon Ahmad
Puisi adalah record dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan digubah dalam bentuk yang paling berkesan.
Usman Awang
Puisi bukanlah nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya. Tapi puisi ialah satu pernyataan sikap terhadap sesuatu atau salah satu atau keseluruhan kehidupan manusia.
A. Samad Said
Puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya. Perasaan yang tajam inilah yang menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalam daya rasanya. Lalu ketajaman tanggapan ini berpadu dengan sikap hidupnya mengalir melalui bahasa, menjadilah ia sebuah puisi, satu pengucapan seorang penyair. (Sumber: http://forum.wgaul.com)
Gimana? Sahabat sudah faham apakah makna puisi itu? Dari beberapa pendapat di atas dapat kita ambil intisarinya bahwa puisi itu merupakan tulisan yang indah berupa naskah cerita, yang terselip dalam bait. Jadi inti dari sebuah puisi adalah keindahan, baik itu yang romantis, putus asa, penuh harapan, protes sosial, kiritik sosial, dan sebagainya. Semua itu ditulis dengan keindahan bahasa hati, yang paling penting bahasanya indah. Puisi adalah karya tulis hasil perenungan seorang penyair atas suatu keadaan atau peristiwa yang diamati,dihayati,atau dialaminya.
Cetusan ide yang berasal dari peristiwa atau keadaan itu dikemas oleh seorang penyair kedalam bahasa yang padat dan indah.Pembaca atau penikmatnya lalu merasakannya sebagai sebuah karya tulis yang mengandung keindahan dan pesan". Puisi dapat dinikmati melalui membaca atau mendengarkannya. Puisi akan menarik apabila sebuah puisi tersebut ditulis berdasarkan konsep atau peristiwa yang dialami oleh penulis atau orang yang ada disekitar penulis (dimasyarakat). Coba perhatikan puisi di bawah ini.
Cetusan ide yang berasal dari peristiwa atau keadaan itu dikemas oleh seorang penyair kedalam bahasa yang padat dan indah.Pembaca atau penikmatnya lalu merasakannya sebagai sebuah karya tulis yang mengandung keindahan dan pesan". Puisi dapat dinikmati melalui membaca atau mendengarkannya. Puisi akan menarik apabila sebuah puisi tersebut ditulis berdasarkan konsep atau peristiwa yang dialami oleh penulis atau orang yang ada disekitar penulis (dimasyarakat). Coba perhatikan puisi di bawah ini.
Harapan
Karya Hasanudin
Ku susuri jalan berliku
Jalan panjang yang berbatu
Tanah merah tua jalan setapak
Ku berjalan menapak di atas merahnya
Tuk temui nanjauh di sana haru biru
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan membaca tulisan kecil ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa beri komentar untuk memperbaiki isi blog ini.
Salam sahabat dan sejahtera.....