sejuta kenangan tersembunyi dalam benakku impian dan harapan menjadi cibiran pilu di hari yang penuh sesak sembringas dalam akordion lalu petaka tak lekang menghampiri cubitan-cubitan nakal penghuni neraka sesekali merebahkan dinding kepolosanku demi tulang-belulang yang terbekukan karena teriknya hari dinginnya waktu dan tersepuhnya naluri yang sadis dini hari aku terbangun mendengar jeritan sunyi tangisan sang bayi dalam rahim sang istri rebah tak berdaya terlentang di sudut rumah bambu
''Janganlah engkau hidup hari ini membesarkan keraguan, jika engkau ingin masa depanmu penuh dengan kepastian''
salam sahbaat
BalasHapuskok artikelnya kosong??
oh iya krena sibuk dan fokus pada karir saya minta maaf jika salah kata dan mohon pamit saya keluar dari dunia blogger.terima kasih
Mf y mbk,artkelnya gk tau knpa gk muncul pas dipublish,,
BalasHapuso ya,selamat jalan y mbk..sampai jumpa lagi.
Aku kn merundu mbak.
Loh, kok kosong yah?
BalasHapuswih kosong kira-in ada apa-an di dalem nya hehe...
BalasHapus